FIFA Temui Manajemen Persija

TRIBUNNEWS.COM - Dua perwakilan FIFA menemui manajemen Persija Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (17/11/2013).

Salah satu materi pembahasan adalah persoalan Transfer Mathcing System (TMS) yang sempat bermasalah.

Wakil Presiden Direktur PT Persija Jakarta Asher I Siregar menjelaskan, materi pertemuan dengan anggota FIFA lebih banyak membahas TMS. FIFA ingin mengklarifikasi transaksi transfer pemain yang juga melibatkan nama Persija lainnya, yakni versi Liga Prima Indonesia (LPI).

'Mereka hanya klarifikasi soal transfer yang dilakukan klub lainnya yang mengatasnamakan Persija (LPI). Ada proses transfer bermasalah yang dilakukan mereka dan tidak berkaitan dengan kami. Tapi sekarang sudah clear,' kata Asher saat dikonfirmasi Berita Kota Super Ball, kemarin.

Menurut Asher, sejak terjadi dualisme baik di Persija maupun PSSI, masalah TMS menjadi kendala yang serius bagi klub-klub yang mengalami dualisme. Di mana masing-masing klub saling mengklaim memiliki TMS yang sah.

Persija versi LPI yang belakangan berganti nama dengan Jakarta FC pernah melakukan transfer dengan pemain dari Spanyol dan Kroasia. Namun, kasus ini tidak dilanjutkan karena Jakarta FC sendiri saat ini sudah membubarkan diri.

'Pertemuan ini diwakili juga oleh PSSI, jadi jelas siapa yang sah dan berhak memegang akses TMS. Sebelumnya TMS dipegang tim 'sebelah' karena terdaftar sebagai klub yang diakui PSSI pada saat itu. Sekarang kita yang tetap memegang TMS karena sah lewat hukum maupun rekomendasi PSSI,' ungkap Asher.

Selain Asher, Persija juga diwakili Direktur Marketing Persija Budiman A Dalimunthe dan Manajer Ofisial Fried Rudy. Sementara perwakilan PSSI dihadiri Deputi Bidang Organisasi PSSI Tigor Shalom Boboy dan Direktur Media PSSI Azwar Karim.

Sedangkan utusan FIFA dihadiri Kimberly T Morris (Head of Integrity and Compliance) dan Barry Lysaght (Integrity and Compliance Counsel).

Share to

Facebook Google+ Twitter Digg