Bepe: Persija Cinta Abadi Saya

“Persija Jakarta Cinta Abadi Saya, di Persija saya mengalami semuanya. Dari kesenangan hingga kesedihan. Menang, kalah, gelar juara, patah kaki, bahkan sampai saya mau dibunuh.”.

Support your local foodball

“Diantara banyak orang yang bangga memakai atribut sepakbola luar, disini gue lebih bangga memakai atribut tim sepakbola lokal kebanggaan gw, Persija Jakarta”.

Terima Kasih Bambang Pamungkas

Walau raga tak lagi disana, tetapi jiwa akan selalu bersama, berjuang untuk Persija Jakarta #PersijaSelamanya -Bambang Pamungkas-

Mencintaimu Persija Dengan Sepenuh Hati

JakOnline- Pukulan keras sedang menghantam tubuh salah satu kelompok supporter di negeri ini. Berapa banyak media masa yang berbondong-bondong menyudutkan The Jakmania atas peristiwa 22 Juni 2013 lalu.

Stop Kekerasan Terhadap Supporter

“Akhir-akhir ini di lini masa menjadi akrab dengan kalimat “stop kekerasan terhadap supporter”, mungkin sejak kejadian di tol cikampek beberapa bulan lalu.”.


Senin, 30 Desember 2013

Bendol Sudah Malas Bicara Soal Pacho Kenmogne

Bendol menilai Bangura striker yang mau bekerja keras dan punya kecepatan.
SportSatu - Pelatih Persija Jakarta, Benny Dollo, mengaku sudah malas membicarakan soal eks strikernya Emmanuel ‘Pacho’ Kenmogne. Menurutnya, striker yang akhirnya memperkuat Persebaya Surabaya itu sudah menjadi masa lalu buat Persija.

Pelatih asal Manado itu mengaku tengah fokus mencari pengganti. Sampai saat ini, Persija punya dua calon pemain yang akan diplot menggantikan peran striker Pacho.
“Sehingga tidak perlu lagi membicarakan Kenmogne,” kata Bendol, panggilan Benny Dollo.

Kedua striker yang dimaksud adalah Shaka Bangura dan Pierre Boya. Shaka sendiri sudah ada di dalam tim, namun masih berstatus pemain seleksi.

Sementara Boya, belum juga merapat. Seperti yang disampaikan Ketua Umum sekaligus manajer Persija, Ferry Paulus, striker yang pernah tampil di Liga Champion Eropa bersama klub Sebia Partizan Belgrade itu masih berada di Paris.

“Ia masih dalam proses. Kemungkinan 5 Januari 2013 akan datang. Kami masih menunggunya,” terang Bendol.

Menurut Bendol, membicarakan Kenmogne bisa membawa dampak walau ada sisi positifnya.

“Ada dua sisi bila bicarakan Kenmogne, negatif dan positif. Negatifnya, pemain lain bisa merasa tak dihargai sebagai striker di Persija. Positifnya bisa memicu mereka menunjukkan lebih baik,” sambung Bendol.

Gagal di Trofeo, Kapten Persija Fokus Lolos 8 Besar ISL

Jokowi Minta Persija Berprestasi
VIVAbola - Kapten Persija Jakarta, Fabiano Beltrame, tak mempermasalahka n kegagalan timnya menjadi juara Trofeo Persija. Menurut Fabiano, hasil ini tak terlepas dari kurangnya persiapan timnya.

Arema Cronus akhirnya keluar sebagai juara Trofeo Persija setelah memenangi dua laga kontra Army United FC dengan skor 6-1 dan melawan PDRM FA dengan skor 3-0.

Sementara, Persija kalah agregat gol dari Arema, karena hanya menang 2-1 atas PDRM FA dan menaklukkan Army United FC dengan skor 4-1.

Menurut Fabiano, Arema telah melakukan persiapan lebih dulu dibanding Persija. Dia juga menilai, para pemain baru Macan Kemayoran masih harus beradaptasi.

"Kita gagal juara, tapi bisa mempersiapkan diri lagi setelah trofeo. Masih ada waktu satu bulan untuk persiapan kompetisi,"terang Fabiano dalam konferensi pers seusai laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin 30 Desember 2013.

"Arema sudah di depan kita, mereka persiapan lebih dulu, mereka tambah berkualitas dari sebelumnya,"lanjutnya.

Mengenai peluang Persija di Indonesian Super League (ISL) musim depan, yang menerapkan format dua wilayah, Fabiano yakin timnya mampu lolos ke delapan besar. Pemain asal Brasil ini juga ingin timnya terus bekerja keras agar target tercapai.

"Masih punya waktu dan kami perlu kerja keras. Menjalankan instruksi. Kita harus maju selangkah demi selangkah, dengan begitu mungkin kita bisa ke delapan besar,"jelasnya.

Minggu, 29 Desember 2013

Benny Dolo Paparkan Pendapatnya Tentang Sakha Bangura

Bendol menilai Bangura striker yang mau bekerja keras dan punya kecepatan.
Bendol menilai Bangura striker yang mau bekerja keras dan punya kecepatan.


Pelatih Persija Jakarta, Benny Dolo, memberikan penilaiannya terhadap striker asing yang sedang menjalani seleksi di timnya, Sakha Bangura. Bangura yang baru bergabung dalam dua hari terakhir memang menunjukkan penampilan yang cukup ciamik saat Persija menang tipis 2-1 atas Polis Di Raja Malaysia (PDRM) FA di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (29/12) malam.

Striker  asal Sierra Leone ini pun mencetak satu gol kemenangan Macan Kemayoran melalui titik penalti pada menit ke-73. Sementara satu gol lainnya dilesakkan Rahmat Affandi (49). Sedangkan gol balasan PDRM dicetak oleh M. Sabri B Mat Abu (82).

Bendol pun menceritakan tentang awal kedatangan Bangura ke timnya. "Sakha Bangura baru ketemu kemarin ini, dia diperkenalkan ke kami oleh Elie Aiboy. Tadinya dia ingin ke Liga Malaysia, tapi karena di sana masa transfernya sudah tutup, maka dia mencoba ke sini. Pas dicoba ternyata lumayan,” kata Bendol.

“Dia adalah striker yang mau kerja keras dan punya kecepatan. Cuma memang untuk soal chemistrymasih belum ketemu. Masih butuh waktu lagi baginya untuk beradaptasi dan itu wajar, karena ini adalah permainan tim,” Bendol menambahkan. Dia pun masih menunggu kedatangan striker asing lainnya asal Kamerun Pierre Boya, yang direncanakan bakal tiba 5 Januari nanti.

Mantan pelatih timnas Indonesia itu menuturkan secara keseluruhan penampilan para pemainnya saat mengalahkan PDRM sudah lumayan. Meski dari segi kolektivitas permainan tim masih belum seperti yang diinginkannya. 

“Uji coba seperti ini sangat baik sekali untuk evaluasi kami,” kata pelatih berusia 63 tahun ini. 

Salleh : kepemimpinan wasit Suharto pada laga tersebut mengecewakan timnya

Dollah Salleh kecewa terhadap kepemimpinan wasit Suharto di laga Persija-PDRM, Minggu (29/12) malam.
Dollah Salleh mengungkapkan atmosfer pertandingan yang dihadiri puluhan ribu TheJakmania membuat beberapa pemainnya terkejut.
Persija Jakarta berhasil membungkam klub asal Malaysia, Polis Di Raja Malaysia (PDRM) FA dengan skor tipis 2-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (29/12) malam. Pelatih sekaligus manajer tim PDRM, Dollah Salleh, mengakui pertandingan berlangsung ketat.

Hanya saja, menurut Salleh kepemimpinan wasit Suharto pada laga tersebut mengecewakan timnya. “Ini pertandingan yang bagus buat persiapan tim kami jelang kompetisi. Apalagi, para pemain di tim kami baru bergabung dalam dua atau tiga minggu terakhir. Cuma bagi saya ada sedikit ketidakpuasan soal wasit. Banyak keputusan yang dibuatnya menguntungkan tuan rumah,” kata Salleh.

Di samping itu, Salleh kagum melihat atmosfer yang tercipta di pertandingan tersebut. Menurutnya, atmosfer tersebut sangat bagus bagi para pemainnya yang mayoritas masih minim pengalaman bermain di level internasional. Memang dalam laga itu sekitar 30 ribu The Jakmania, sebutan suporter Persija, datang memadati SUGBK.

“Bahkan ada dua sampai tiga pemain kami yang biasanya tampil bagus, tapi setelah melihat suasana tadi jadi menurun penampilannya. Mereka terkejut dengan suasana penonton yang ada. Ya mungkin karena memang para pemain minim pengalaman internasional,” ujar Salleh.

Dia pun mengakui timnya mendapatkan pelajaran berharga di pertandingan itu jelang menghadapi Arema Cronous di laga kedua, Senin (30/12). “Menang atau kalah tidak penting bagi saya. Yang penting, para pemain bisa beraksi di berbagai posisi yang menjadi tugas mereka. Dari pertandingan ini kita dapat mengetahui kelemahan di tim ini. Saya percaya pada saat kompetisi nanti, kami bisa tampil baik,” kata Salleh, yang juga mengaku baru tiba di stadion setelah 15 menit babak pertama berjalan lantaran baru mendarat dari London, Inggris. 

Sabtu, 28 Desember 2013

Debut Egi Melgiansyah di Persija Tertunda

Debut Egi Melgiansyah di Persija Tertunda
TRIBUNNEWS.COM – Pemain anyar Persija, Egi Melgiansyah, harus menunda keinginannya menjalani debut di klub kebanggaan The Jakmania itu. Cedera perut yang dialami Egi, membuat dia harus beristirahat sementara waktu.
Semula pemain tim nasional Indonesia U-23 itu dipersiapkan berlaga di Trofeo Persija 2013 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Minggu (29/12) sampai Senin (30/12).
“Dada saya masih sakit, buat melakukan pemanasan saja belum bisa. Saya berharap bisa cepat sembuh,” ujar Egi ditemui di Balai Agung, Balaikota DKI Jakarta, Sabtu (28/12/2013).
Fisioterapis Persija Jakarta, Muhammad Nizar Lubis, mengatakan perlu waktu lama untuk menyembuhkan cedera Egi Melgiansyah. Mantan pemain Arema Indonesia itu dipastikan tidak dapat membela Macan Kemayoran di Trofeo Persija 2013.
“Saya tidak bisa memberitahukan sudah sejauh mana proses penyembuhan. Namun, cedera yang dialami Egi memerlukan pemulihan dalam waktu lama. Dia tidak bisa tampil di Trofeo Persija,” katanya.
Egi Melgiansyah menderita cedera perut, setelah dilanggar secara keras oleh pemain Malaysia di pertandingan semifinal SEA Games XXVII/2013 di Myanmar pada awal Desember.

Jokowi Minta Persija Berprestasi

Jokowi Minta Persija Berprestasi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Pemukiman, Syahrul Efendi menyampaikan pesan dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kepada klub Persija Jakarta dan suporter The Jakmania. 
Penyampaian pesan itu disampaikan dalam acara jamuan makan malam peserta Trofeo Persija 2013 di Balai Agung, Balaikota DKI Jakarta, Sabtu (28/12/2013) malam.
“Jokowi menitipkan pesan kepada pemain dan pelatih untuk meningkatkan kemampuan. Disiplin dan kompak saat bermain. Kembalikan kejayaan Persija Jakarta,” ujar Syahrul membaca teks pidato seraya menyampaikan pesan Joko Widodo.
“Membangun semangat kebersamaan dan sportifitas. Selamat hari jadi supaya tetap solid dan kompak untuk mencapai kesuksesan. Momentum HUT Persija sebagai evaluasi dan refleksi menjadikan persija klub terbaik di Indonesia dan Asia,” katanya.
Kepada suporter, Syahrul Efendi menyampaikan pesan Joko Widodo, supaya kelompok suporter The Jakmania dapat berlaku santun di dalam dan luar lapangan saat memberikan dukungan kepada Persija.
“Kepada penggemar diharapkan tertib, santun dan sopan tapi bersemangat,” kata Syahrul.
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Persija Jakarta yang setiap tahunnya diperingati setiap tanggal 28 November, manajemen Persija menggelar Trofeo Persija Jakarta. Persija Jakarta sebagai salah satu klub besar di Indonesia, berdiri pada tahun 1928.

Jokowi: Selamat Ulang Tahun Persija

Jokowi: Selamat Ulang Tahun Persija
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, berhalangan hadir dalam acara jamuan makan malam bersama peserta turnamen Trofeo Persija 2013 di Balai Agung, Balaikota DKI Jakarta pada Sabtu (28/12/2013) malam.
Pada saat bersamaan orang nomor 1 di DKI Jakarta itu sedang berada di Yogyakarta menemani Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Pemukiman Syahrul Efendi menggantikan Joko Widodo membacakan kata sambutan. Dalam sambutannya, Syahrul menyampaikan permintaan maaf dari Jokowi yang berhalangan hadir.
“Dia mohon maaf tidak bisa hadir. Dia (Jokowi) menyampaikan happy birthday kepada klub Persija,” ujar Syahrul membaca teks pidato seraya menyampaikan pesan Joko Widodo.
Meskipun tanpa kehadiran mantan wali kota Solo, acara jamuan makan malam berlangsung meriah.
Terdapat perwakilan tiga klub peserta yang menghadiri acara itu. Mereka yaitu, tuan rumah Persija Jakarta, Arema Indonesia, dan Army United (Thailand). Sedangkan, perwakilan klub Polis Diraja Malaysia (PDRM) berhalangan hadir, karena baru tiba di Jakarta.
“Malam ini jamuan makan malam oleh bapak gubernur. Dia sudah menyampaikan permohonan maaf tidak bisa datang. Padahal, dia mengungkapkan ingin hadir dalam acara itu,” tutur Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus.
Di kesempatan itu, diserahkan Piala Gubernur DKI Jakarta 2013 dari perwakilan pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diwakili Syahrul Efendi kepada Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus.
Trofeo Persija diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Persija Jakarta yang setiap tahunnya diperingati setiap tanggal 28 November. Persija Jakarta sebagai salah satu klub besar di Indonesia, berdiri pada tahun 1928.

Army United Janjikan Permainan Menghibur

Army United Janjikan Permainan Menghibur
TRIBUNNEWS.COM – Tim Manajemen Army United, Col Chatree, mengatakan turnamen Trofeo Persija 2013 merupakan sarana persiapan jelang berlaga di Thailand Premier League musim 2014.  
Klub berjuluk Gentleman Ranger berpartisipasi pertama kali di turnamen yang diselenggarakan untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) klub Persija Jakarta.
“Terima kasih sudah mengundang. Ini merupakan kebanggan berkompetisi di turnamen. Kami klub tertua di Thailand yang berdiri pada 1964,” ujar Chatree dalam konferensi pers di Hotel Century, Jakarta, Sabtu (28/12/2013).
“Ini persiapan pra musim jelang berlaga di kompetisi musim 2014. Kami akan melakukan terbaik dan bermain menghibur. Soal target saya tidak bisa katakan,”.
Col Chatree mengatakan,  Army United membawa sejumlah 14 pemain berlaga di Trofeo Persija 2013. “Kami membawa 14 pemain. semua pemain merupakan tentara,” katanya.

Trofeo Persija 2013, Persija Jakarta Hanya Pakai Dua Penyerang

Trofeo Persija 2013, Persija Jakarta Hanya Pakai Dua Penyerang
Penyerang Persija Jakarta, Rahmat Afandi, bermain dalam pertandingan Persija vs PSAP, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (18/4/2012). Persija melumat PSAP 5-1 dalam pertandingan lanjutan Super Liga Indonesia. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Persija Jakarta akan memaksimalkan potensi Agung Supriyanto dan Rahmat Affandi di Trofeo Persija 2013. Keduanya merupakan penyerang yang saat ini dimiliki oleh Macan Kemayoran.
Manajemen Persija Jakarta mengklaim telah menjalin kesepakatan dengan penyerang asing asal Kamerun, Pierre Boya. Namun, sampai Jumat (27/12/2013), pesepakbola berusia 29 tahun itu tak kunjung datang.
“Kami siap berlaga di turnamen besok, meskipun penyerang yang kami tunggu belum datang. Sampai hari ini, dia (Pierre Boya,-red) belum tiba,” kata pelatih Persija Jakarta, Benny Dollo. 
Pierre Boya diproyeksikan mengganti posisi Emmanuel ‘Pacho’ Kenmogne yang hengkang ke Persebaya Surabaya. 
Selain berkomunikasi dengan Pierre Boya, manajemen Persija Jakarta juga menghubungi penyerang-penyerang berkualitas lainnya. Namun sampai saat ini belum ada yang mencapai kata sepakat.
Benny Dollo mengaku, dirinya selektif di dalam mencari penyerang yang sesuai dengan kebutuhan klub. “Saya memahami permasalahan ini. Nantinya, pemain yang didapatkan punya kualitas. Jadi jangan buru-buru mengambil pemain, tapi tidak berkualitas,” tegasnya.

Trofeo Persija 2013, Ajang Persiapan klub Persija Jakarta

Trofeo Persija 2013, Ajang Persiapan klub Persija Jakarta
Pemain Persib Bandung, Sergio van Dijk (dua kanan) berusaha melewati adangan pemain Persija Jakarta saat laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (28/8/2013). Dalam laga usiran tersebut, Persija selaku tuan rumah ditahan imbang oleh tim tamu Persib dengan skor 1-1. TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI 
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Persija Jakarta akan berpartisipasi di Trofeo Persija 2013. Bagi pelatih Benny Dollo, turnamen sepak bola itu merupakan sarana mengetahui sejauh mana perkembangan para pemain jelang berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014.
“Kita sudah siap berlaga di turnamen besok. Ini ajang evaluasi untuk melihat sejauh mana persiapan tim. Semua orang tentu saja ingin meraih kemenangan,” kata Bendol setelah memimpin latihan Persija Jakarta di Pusdiklat Olahraga (POR) Sawangan, Depok, Jumat (27/12/2013).
Trofeo Persija 2013 akan berlangsung mulai Minggu (29/12) sampai Senin (30/12). Trofeo akan diikuti tim Malaysia dan Thailand. Mereka, yaitu Army United FC (Thailand) dan PDRM FA (Malaysia). Dua tim lain peserta Trofeo Persija terdiri atas Persija selaku tuan rumah dan Arema Indonesia.
Empat tim peserta hanya bertanding dua kali. Juara didasarkan perhitungan poin. Menang dapat 3 poin, imbang 1 poin, dan kalah tak dapat poin. Tiap laga berdurasi 2 x 45 menit.
Setelah berlaga di Trofeo Persija 2013, Macan Kemayoran akan bertanding di turnamen pra musim, Inter Island Cup 2014. Dipastikan ini menjadi persiapan terakhir skuat asuhan pelatih Benny Dollo jelang berlaga di kompetisi ISL musim 2014.

Ismed Sofyan Harap Putra Aceh Main di Timnas Indonesia


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pesepakbola asal Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Ismed Sofyan, meminta kepada pemain bola kelahiran Aceh supaya dapat berkecimpung meramaikan sepak bola nasional.
Tragedi tsunami yang terjadi pada sembilan tahun yang lalu dijadikan sebagai awal kebangkitan pesepakbola asal Aceh.
“Saya berharap putra Aceh dapat bermain di timnas. Supaya dapat membawa nama daerah di tingkat nasional dan juga internasional,” kata bek Persija Jakarta itu saat dihubungi, Kamis (26/12/2013).
Selain Ismed Sofyan, terdapat beberapa pemain kelahiran Aceh yang bermain di klub peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL). Diantaranya, Syahrizal (Persija) dan Syakir Sulaiman (Sriwijaya FC).
Kemudian terdapat pula dua pemain muda yang tergabung di skuat Timnas U-19. Keduanya, yaitu Zulfiandi dan Hendra Sandi Gunawan. Mereka saat ini tengah berlatih di bawah arahan pelatih Indra Sjafri. Skuat Garuda Jaya dipersiapkan berlaga di putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar.
“Sekarang, baru beberapa orang saja yang berkompetisi di ISL. Saya berharap mereka bisa eksis,” ujar Ismed.
“Kepada mereka yang ada di timnas U-19, saya berharap mereka dapat berkembang dan tidak cepat puas. Saya berharap mereka dapat bermain di timnas U-23 dan timnas senior,”.

Agung Supriyanto: Angka 19 Keberuntungan dari Sang Ayah

Agung Supriyanto: Angka 19 Keberuntungan dari Sang Ayah
TRIBUNNEWS.COM - Kostum bernomor 19 Persija Jakarta musim 2014 memiliki arti sendiri bagi Agung Supriyanto.
Angka tersebut merupakan saran dari sang Ayah untuk mengantarkan keberuntungan kariernya di tim Ibukota kelak.
"Angka itu ayah saya yang berikan. Katanya berdasarkan perhitungan keberuntunngan tanggal Jawa. Saya ikuti saran dari keluarga agar menjadi berkah," kata Agung kepada Berita Kota Super Ball, belum lama ini.
Agung sebenarnya sempat diisukan akan mengenakan nomor 20, angka yang juga dikenakan ketika membela Timnas Indonesia 22 di ajang kualiikasi Piala AFC U-22 Riau pada 2012. Namun, striker 21 tahun itu enggan menggunakannya di Persija karena dianggap nomor sakral peninggalan sang ikon Macan Kemayoan, Bambang "Bepe" Pamungkas.
"Saya belum berani pakai nomor itu di Persija. Soalnya, nomor 20 adalah peninggalan pemain yang saya anggap sebagai legenda hidup dan bebannya masih terlalu berat buat saya," ucap Agung.
Bagi Agung, seorang Bepe adalah inspirasi kuat yang mengantarkannya kini membela Persija Jakarta. Mantan kapten Timnas Indonesia itu menjadi idolanya sejak kecil.
"Dia sudah menjadi idola saya sejak kecil. Rasanya belum sanggup untuk mengenakan nomro yang melekat kuat dengan nama Mas Bepe. Mungkin suatu saat nanti baru bisa. Sekarang rasanya belum sanggup," ujarnya.
Persija Jakarta bisa dibilang beruntung mendapatkan tanda tangan penyerang muda pekerja keras macam Agung Supriyanto. Tipikal pantang menyerah menjadi kelebihan tersendiri pemain yang berstatus sebagai prajurit TNI AD itu.
Prajurit TNI AD berpangkat Sersan Dua yang bertugas di Kodam III Siliwangi Bandung itu mampu mengemban dua profesi dengan dedikasi yang sama. Kariernya bersama Persija pun tidak akan mengganggu tugasnya sebagai tentara.

Jumat, 20 Desember 2013

Agung Supriyanto Sudah Dikontak Persija Dua Tahun yang Lalu

Agung Supriyanto Sudah Dikontak Persija Dua Tahun yang Lalu

TRIBUNNEWS.COM - Manajemen Persija Jakarta ternyata telah mengontak Agung Supriyanto sejak dua tahun silam.
Namun, pemain 21 tahun itu menolak dengan dalih minim pengalaman.
Agung lebih memilih PPSM Kartika Nusantara Magelang dan Persijap Jepara untuk menimba pengalaman selama dua tahun terakhir. Setelah merasa siap, Agung pun tak kuasa menolak tawaran kedua dari manajemen Persija yang dipimpin Ferry Paulus itu.
"Walaupun sangat ingin ke Persija dari dua tahun lalu, tapi waktu itu saya belum berani karena merasa masih minim pengalaman," kata Agung.
"Setelah dua tahun berselang, saya pikir Persija melupakan saya. Tapi, ternyata tawaran itu tetap ada. Saya dihubungi kembali oleh Pak Ferry Paulus (Manajer Persija), dan saya ambil kesempatan ini," ujar Agung menambahkan.

TNI AD Bentuk Karakter Pekerja Keras Agung Supriyanto

TNI AD Bentuk Karakter Pekerja Keras Agung Supriyanto

TRIBUNNEWS.COM - Persija Jakarta bisa dibilang beruntung mendapatkan tanda tangan penyerang muda pekerja keras macam Agung Supriyanto.
Tipikal pantang menyerah menjadi kelebihan tersendiri pemain yang berstatus sebagai prajurit TNI AD itu. Pembinaan karakter yang didapat dari koorps TNI AD turut membentuk karakter pekerja keras yang dimiliki Agung.
"Pendidikan di militer sangat berpengaruh membentuk karakter hidup saya. Semua prestasi hanya bisa didapat dengan kerja keras dan disiplin tinggi," ucapnya.
Agung merupakan prajurit TNI berprestasi yang berangkat dari sepak bola. Penampilannya yang menonjol bersama tim amatir Perseba Bangsri Jepara ketika menjuarai turnamen Koramil membuatnya ditawari tes prajurit TNI AD khusus sepak bola.
Prajurit TNI AD berpangkat Sersan Dua yang bertugas di Kodam III Siliwangi Bandung itu mampu mengemban dua profesi dengan dedikasi yang sama. Kariernya bersama Persija pun tidak akan mengganggu tugasnya sebagai tentara.
"Saya mendapat surat tugas dari TNI untuk membela Persija. Jadi, ada kesepakatan khusus soal prioritas tugas. Persija bersedia memberikan dispensasi jika TNI membutuhkan tenaga saya," terangnya.

Agung Supriyanto Ingin Bermain dengan Bambang Pamungkas di Persija

TRIBUNNEWS.COM - Penyerang anyar Persija Jakarta Agung Supriyanto gagal mewujudkan keinginannya bersanding denganBambang Pamungkas.
Bambang Pamungkas yang memiliki nama panggilan Bepe itu adalah idola Agung. Sayangnya, Bepe sudah lebih dahulu hijrah ke Pelita Bandung Raya (BPR).
"Membela Persija dan tampil bersama Bepe adalah mimpi saya sejak kecil. Awalnya saya kira bisa tampil bareng Mas Bepe, karena diisukan balik lagi, ternyata belum kesampaian," ujar pemain yang sempat ikut seleksi di skuad Indonesia U-23 yang diproyeksikan tampil di SEA Games Myanmar 2013.
Meski tidak bisa bersama Bepe membela Persija, tetapi setidaknya, satu impiannya terwujud. Agung kini berkostum tim kesayangannya. 

Kamis, 19 Desember 2013

Mungkinkah Bepe Kembali ke Persija?


Permasalahan antara Persija Jakarta dengan Bambang Pamungkas sudah selesai. Kedua belah pihak sepakat menjalankan kewajiban sesuai kesepakatan, yang pada dasarnya saling menguntungkan.
Perdamaian antara kedua belah pihak itu diumumkan secara resmi di Kantor PSSI, Rabu (18/12). Dalam jumpa pers, Bambang Pamungkas hadir, begitu juga manajemen Persija yang diwakili sang Ketua Umum sekaligus Manajer, Ferry Paulus.
Proses perdamaian itu dimediasi oleh PSSI sejak beberapa hari belakangan. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum La Nyalla M. Mattalitti, yang ikut hadir dalam pengumuman kesepakatan damai.
Dalam jumpa pers, sebetulnya ada yang menarik. La Nyalla M. Mattalitti sempat mengutarakan keyakinannya. Ia menyebut bahwa Persija akan lebih ‘cantik’ jika Bepe, panggilan akrab striker yang khas dengan nomor punggung 20 itu kembali.
“Seandainya bermain di Persija, tentu akan lebih cantik. Tapi, sekarang sudah di Pelita Bandung Raya, jadi sulit. Mungkin butuh uang transfer,” kata La Nyalla M. Mattalitti.
Apa yang diyakini oleh La Nyalla bisa jadi juga menjadi keinginan sebagian suporter Persija, yang memang menginginkan Bepe kembali. Lantas bagaimana pendapat Bepe soal keyakinan La Nyalla, pun dengan kemungkinan kembali ke skuad berjuluk Macan Kemayoran?
Striker yang sudah lebih dari satu dekade membela Persija itu mengaku tidak bisa berkomentar banyak. Ini lantaran sudah terikat kontrak dan ingin menghormati Pelita Bandung Raya.
“Saya tidak dalam posisi untuk mengomentari masalah tersebut. Saat ini, saya adalah pemain PBR dan menghormati kontrak di PBR. Saya tidak ingin berspekulasi mengenai hal tersebut. Biarlah itu menjadi urusan di level manajemen. Saat ini, yang saya tahu, masa depan saya ada di PBR,” kata Bepe kepada SportSatu.
Di PBR, Bepe sudah meneken kontrak dengan durasi satu tahun, Senin (9/12)

Rabu, 18 Desember 2013

Rohit Chand Kemungkinan Tampil di Trofeo Persija

Rohit Chand Kemungkinan Tampil di Trofeo Persija



TRIBUNNEWS.COM - Asa publik The Jakmania untuk kembali menikmati aksi Rohit Chand di kubu Persija Jakarta bakal segera terwujud.
Pemain asal Nepal itu diharapkan tampil di ajang Trofeo Persija 2013.
Menurut Benny Dolo, manajemen tengah menjalin kesepakatan dengan Rohit untuk kembali ke kubu Macan Kemayoran.
"Rohit sudah ada kesepakatan dengan manajemen, hanya tinggal negosiasi nilai kontraknya. Saya harap dia bisa bersama kami di Trofeo nanti," kata Benny Dolo kepada Berita Kota Super Ball.
Pelatih 63 tahun itu mengaku kesulitan untuk mencari sosok pengganti Rohit. Pria yang akrab disapa Bendol itu kadung 'nyetel' dengan karakter bermain Rohit, yakni memiliki naluri bertahan dan menyerang yang setara.
Gelandang 21 tahun itu sukses mengemban tugas menjadi penyeimbang lini tengah skuad Persija musim lalu. Rohit selalu menjadi starter selama 12 pertandingan dengan torehan dua gol.
"Kalau Rohit sudah fix, kita hanya tunggu Pierre Boya untuk melengkapi kuota pemain asing, sebab Fabiano Beltrame sudah lebih dulu bergabung. Saya harap keduanya bisa segera bergabung untuk melengkapi kebutuhan tim," kata Bendol.
Rohit kini dikabarkan tengah mengikuti tes percobaan kualitas individu dengan salah satu klub asal Denmark. Meski belum mendapatkan hasil maksimal, pemain asal PSPS Pekanbaru itu diharapkan meninggalkan dataran Eropa dan bertolak ke Indonesia.

Pelatih Kiper Persija Memuji Ketenangan Andritany

Pelatih Kiper Persija Memuji Ketenangan Andritany


TRIBUNNEWS.COM - Pelatih kiper Persija Jakarta Haryono memuji penampilan anak asuhnya, Andritany Ardhiyasa, saat Indonesia U-23 menaklukan Myanmar 1-0 di laga penentu fase Grup B cabang olahraga sepak bola SEA Games Myanmar 2013, Senin (16/12/2013).
Penjaga gawang berusia 21 tahun itu dinilai memiliki ketenangan yang tinggi saat menghadapi tuan rumah. Meski tidak terlalu kesulitan menghalau peluang dari lawan, namun ia mampu memberikan rasa aman di bawah mistar gawang dengan aksi komunikatifnya.
Bahkan, kata Haryono, ada aksi cerdas yang dilakukan Andritany di menit-menit akhir babak kedua.
"Dalam pertandingan tensi tinggi, ia mampu berpikir untuk mengulur waktu dengan menahan bola lebih lama di area kiper. Ini bisa menghabiskan waktu sekaligus memancing lawan emosi," kata Haryono yang ditemui Berita Kota Super Ball, kemarin.
Andritany memang memegang penuh peranan posisi kiper bersama Persija pada musim lalu. Namun, di skuad SEA Games kali ini, ia lebih banyak menjadi pelapis kiper utama Kurnia Meiga.
Dari empat laga yang dilakoni Garuda Muda, kiper berusia 21 tahun itu baru pertama diturunkan saat menghadapi tuan rumah, Myanmar. Ini juga menjadi laga penentu hidup-mati bagi kedua tim jika ingin lolos ke fase selanjutnya.
"Meski baru pertama diturunkan, Andritany menunjukkan kelasnya. Mentalnya tetap terjaga, buktinya dia tidak kelihatan canggung ataupun melakukan aksi blunder di area kiper," ujar Haryono.

Ferry Paulus: Kami Akan Cetak Bepe Baru

Ferry Paulus: Kami Akan Cetak Bepe Baru
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perdamaian antara Ketua UmumPersija Jakarta, Ferry Paulus dengan Bambang Pamungkas dinilai terlambat. Sebab, satu minggu sebelum tercapainya kesepakatan penyelesaian tunggakan gaji, Bepe telah menandatangani kontrak di klub Pelita Bandung Raya.
Manajemen Pelita Bandung Raya telah mencapai kesepakatan kontrak dengan Bambang Pamungkas pada Senin (9/12/2013). Mantan kapten tim nasional Indonesia itu mengikat kontrak berdurasi satu musim.
“Kita menghargai keputusan dia menandatangani kontrak di PBR. Keinginan itu jelas, ingin dia kembali ke Persija. Tetapi, kita tidak tahu ke depan bagaimana,” kata Ferry Paulus ditemui di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Bambang Pamungkas dapat dibilang merupakan ikon klub Persija Jakarta. Dia membela Macan Kemayoran mulai 1999. Selama membela klub ibu kota, dia sudah bermain lebih dari 10 tahun.
Selain bermain di klub Persija Jakarta, Bepe juga pernah bermain di EHC Norad, divisi tiga Liga Belgia pada 2000. Kemudian, Selangor FC, klub asal Malaysia pada 2005-2007.
Pada kompetisi ISL musim 2012-13, dia tidak membela satu klub manapun. Sebab, sewaktu itu, manajemen Persija Jakarta masih menunggak gaji Bepe di kompetisi musim 2011-12.

Elie Aiboy Seleksi di Persija


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan pemain tim nasional Indonesia, Elie Aiboy, menjalani seleksi di klub Persija Jakarta. Dia terlihat hadir saat Persija Jakarta bertanding ujicoba melawan PSAL di POR Sawangan, Depok pada Rabu (18/12/2013) pagi.
Sampai saat ini, pelatih Persija Jakarta, Benny Dollo, masih memantau permainan Elie Aiboy. Pesepakbola berusia 34 tahun itu pernah memperkuat klub berjuluk Macan Kemayoran di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2003-2004.
“Elie Aiboy mengikuti seleksi di Persija Jakarta. Berbicara kualitas, tidak usah diragukan lagi. Mengenai usia, rasanya tidak ada masalah,” kata Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus ditemui di kantor PSSI, Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Elie Aiboy merupakan pemain Semen Padang di kompetisi musim 2010 sampai 2013. Mengingat usia yang tidak muda lagi, manajemen klub berjuluk Kabau Sirah kemungkinan besar akan melepas pemain yang berposisi di gelandang itu.

Gaji Dilunasi, Bepe dan Persija Akhirnya Berdamai


Pertemuan antara PSSI, Bambang Pamungkas dan Persija Jakarta (Twitter)

       
VIVAbola – Perseteruan antara Persija Jakarta dan Bambang Pamungkas akhirnya berakhir dengan perdamaian. Difasilitasi oleh PSSI, pemain yang akrab disapa Bepe itu mencabut gugatannya kepada Persija di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. 

Dicabutnya gugatan Bepe juga tak lain, karena Persija telah melunasi tunggakan gaji mereka kepada pemain kelahiran Getas, Jawa Tengah ini. Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattaliti, mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan mediasi di antara Persija dan Bepe bertemu agar persoalan tidak berlarut-larut.

Melalui inisiatif anggota Komite Eksekutif  PSSI, Robertho Rouw, PSSI mengundang Bepe dan Ketua Umum Persija untuk mencari jalan penyelesaian perseteruan keduanya. Ini juga menjadi langkah komitmen PSSI dalam melindungi para pemain di Indonesia.

“Sekarang, semua masalah sudah selesai, Bambang sudah mencabut gugatannya di pengadilan dan Persija juga telah melunasi tunggakannya,” ujar La Nyalla dalam konferensi pers di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu 18 Desember 2013.

“PSSI berkomitmen melindungi anak-anaknya yang bermain di kompetisi. Kita proteksi jika ada tunggakan-tunggakan klub kepada pemain,” katanya.

Sebelumnya, Bepe dan Leo Saputra mengajukan gugatan perdata terhadap  manajemen Persija ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 19 November 2013. Gugatan itu terkait belum dibayarkannya sisa gaji mereka oleh Persija pada ISL musim 2011-2012.

Selasa, 17 Desember 2013

Gelar Trofeo 2013, Persija Anggarkan Rp 2 Miliar

Gelar Trofeo 2013, Persija Anggarkan Rp 2 Miliar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Manajemen Persija Jakarta menganggarkan dana sebesar Rp 2 miliar untuk menyelenggarakan Trofeo 2013. Turnamen itu akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 29 – 30 Desember 2013.

Selain Persija Jakarta, terdapat tiga klub lainnya yang akan berpartisipasi, yaitu Army United FC (Thailand), Perbadanan Kemajuan Negeri Selangor (PKNS) FC (Malaysia), dan Arema Cronous (Indonesia).
“Persija Jakarta akan menghadapi Army United, PKNS. Persija tidak ketemu Arema, sebab ada pertandingan kandang dan tandang pada 9 dan 14 Januari. Pertandingan trofeo berlangsung selama 90 menit,” kata Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus ditemui di Jakarta, Selasa (17/12/2013).
“Untuk penentuan siapa yang juara, bisa dilihat dari poin dan selisih gol hasil dari pertandingan yang dijalani tiap klub. Kami menganggarkan dana sebesar Rp 2 miliar untuk turnamen itu. Dana bersumber dari sponsor klub,”.
Pemilihan klub Arema Cronus sebagai lawan ujicoba, menurut mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu sangat tepat. Sebab, Persija dan Arema merupakan kedua klub yang mempunyai kedekatan sangat erat apabila dilihat ke belakang.
“Kami berharap penonton antusias menyaksikan laga melawan Arema. Arema saat ini tidak berbeda dengan musim sebelumnya. Tim kumpulan pemain bintang,” tuturnya.

Ferry Paulus: Kenmogne Tak Akan Sukses di Persebaya

Ferry Paulus: Kenmogne Tak Akan Sukses di Persebaya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus, mengaku kecewa melihat penyerang asing asal Kamerun, Emmanuel ‘Pacho’ Kenmogne pindah ke klub Persebaya Surabaya.
Pacho merupakan penyerang andalan Macan Kemayoran di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012-13. Datang di putaran kedua kompetisi, pesepakbola berusia 33 tahun, mencetak 14 gol dari 15 penampilan.
Ferry Paulus menyaksikan penampilan Emmanuel Kenmogne saat memperkuat Persebaya Surabaya berlaga menghadapi Persepam Madura United pada pertandingan penyisihan Grup A di TurnamenPiala Gubernur Jawa Timur 2013. 
Tampil pada menit ke-54, Emmanuel Kenmogne masuk menggantikan Febri Hamzah di stadion Gelora Bangkalan, Selasa (17/12/2013) petang, Pacho tak mampu mencetak gol.
“Pacho tidak akan tampil bagus selama memperkuat Persebaya Surabaya. Sebab, di sana tidak ada Ismed Sofyan dan Rohit Chand yang selalu memberikan umpan matang kepada dia untuk mencetak gol. Kalau tidak ada yang kasih bola, dia kesusahan,” kata Ferry Paulus sambil menyaksikan laga Persepam Madura United melawan Persebaya Surabaya melalui layar televisi.
Di Persebaya Surabaya, Pacho memang tak lagi bermain bersama dengan Ismed Sofyan dan Rohit Chand. Namun, di sana terdapat gelandang serang asal Kamerun, Patrice Nzekou.
Ferry Paulus menilai, gaya permainan Patrice Nzekou dengan dua pemain Macan Kemayoran itu berbeda. Itu yang menjadi alasan, mengapa dia berpendapat, Pacho tak akan tampil cemerlang selama memperkuat klub berjuluk Green Forces.
“Pacho tak ada Ismed dan Rohit tak bisa main. Tercatat, dari 14 gol pada musim lalu, 9 sampai 10 gol dia tercipta melalui sundulan. Nzekou memang pemain bagus, tapi dia pemain yang senang menguasai bola bukan pengumpan,” ujarnya.

Ajang Trofeo dan IIC Cocok untuk Evaluasi Tim Persija

Ajang Trofeo dan IIC Cocok untuk Evaluasi Tim Persija
TRIBUNNEWS.COM - Persija Jakarta dipastikan tampil di ajang Trofeo Cup dan Inter Island Cup (IIC) untuk mematangkan skuadnya.
Kedua turnamen ini dinilai penting untuk mengevaluasi tim sebelum tampil di Liga Super Indonesia (LSI) 2014. Pelatih kepala Persija Jakarta, Benny Dolo, menyambut positif serangkaian turnamen yang bakal diikuti skuadnya. Turnamen pramusim ini dianggap dapat mematangkan mental serta kolektivitas tim asuhannya.
"Saya tidak punya target untuk turnamen semacam ini. Yang pasti sangat positif untuk menilai sejauhmana perkembangan pemain kami sebagai sebuah tim yang utuh," kata Benny Dolo yang dihubungi Berita Kota Super Ball.
Gelaran Trofeo Persija bakal digelar pada 29-30 Desember di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Selain diikuti tuan rumah Persija, turnamen mini ini melibatkan dua tim elite Asia Tenggara, yakni Army Thai United dari Thailand dan Selangor FC asal Malaysia.
Sedangkan tim peserta lainnya adalah Arema Indonesia. Tim berjulukan Singo Edan ini mewakili salah satu tim pesaing Persija yang memiliki kekuatan terbaik.
Sementara IIC 2014 rencananya akan digelar pada 12 Januari 2014 dan kemungkinan melibatkan 16 tim yang akan dibagi dalam 4 grup.

Benny Dolo Tidak Patok Juara di Trofeo dan IIC

Benny Dolo Tidak Patok Juara di Trofeo dan IIC
TRIBUNNEWS.COM - Materi pemain yang belum lengkap dan persiapan yang molor dari jadwal menjadi faktor utama ketidaksiapan Persija untuk meraih juara pada gelaran Trofeo dan Inter Island Cup 2014.
"Dari awal saya ingatkan, kita jangan lihat hasil dari dua turnamen yang akan diikuti nanti. Tapi, bagaimana progres pemain dalam menerapkan taktik dan strategi yang kita inginkan karena tim ini belum bisa dibilang matang," kata pria yang akrab disapa Bendol itu.
Sejumlah pemain pilarnya belum bisa diandalkan karena harus bertugas membela Timnas Indonesia di SEA Games Myanmar 2013.
"Empat pemain kami masih di SEA Games dan baru bisa lengkap di pertengahan Januari. Jadi, turnamen ini untuk mematangkan adaptasi pemain yang baru bergabung seperti Agung Supriyanto, Dany Saputra, dan Victor Pae, atau kemungkinan pemain baru lainnya," ujar Bendol.
Dengan kondisi tim saat ini, pelatih 63 tahun itu tidak terlalu berambisi menjuarai Trofeo 2013. Menurutnya, ajang Inter Island Cup 2014 lebih cocok untuk uji coba pramusim.
Bendol berharap, jadwal IIC yang rencananya akan digelar pada pertengahan Januari 2014 dapat dilaksanakan sesuai jadwal. Dengan demikian, masih ada waktu sekitar sepekan untuk membenahi beberapa kekurangan tim besutannya.

KAMI SIAP KEMBALIKAN KEJAYAAN !!!

Posted by The jak madura on 4 April 2015