OrenMadura - Perhelatan Piala Dunia Brasil 2014 sudah mau memasuki babak 16 besar. Banyak kejadian yang tak terduga pada perhelatan kali ini. Sepanjang fase grup, tim-tim besar sudah ada yang dipastikan angkat koper dari Negeri Samba.
Gelaran 4 tahunan ini kebetulan berbarengan dengan libur pertandingan dan latihan yang dijalankan oleh klub peserta Liga Super Indonesia. Hal tersebut tentunya dimanfaatkan para pemain dan pelatih untuk ikut menikmati pesta akbar sepakbola di dunia tersebut.
Bagi seorang pesepakbola, ada banyak pelajaran yang diambil dari turnamen sekelas Piala Dunia. Selain bisa mengambil pelajaran tentang teknik bermain, seorang pesepakbola juga dapat mengambil hal positif lainnya seperti cara menjunjung sportivitas.
Kesempatan ini tentu tak ingin disia-siakan oleh para pemain Persija. Misalnya Andritany, Ramdani, dan Syahrizal. Mereka yang baru saja kembali dari Yogyakarta usai mengikuti pemusatan latihan Timnas U-23 memiliki jagoannya masing-masing dalam pagelaran Piala Dunia Brasil 2014.
Hal yang paling pahit tentunya dirasakan oleh Andritany. Sebab, penjaga gawang nomor satu di Persija ini harus rela negara jagoannya pulang kampung lebih awal. Bagol -sapaan akrab Andritany- harus berbesar hati melihat Spanyol menjadi bulan-bulanan Belanda dan Chili. Untung saja, negara yang pernah menjuarai Piala Dunia 2010 itu memberikan hiburan pada laga terakhirnya saat mengalahkan Australia dengan skor 3-0. Namun hal tersebut tetap tidak mampu membawa Tim Matador lolos ke putaran 16 besar.
Berbeda dengan Andritany, top skor sementara Persija musim ini, Ramdani Lestaluhu lebih tertarik untuk menjagokan Argentina. Pemain yang pernah berbaju Sriwijaya FC Palembang itu optimis Argentina mampu meraih gelar juara dunia tahun ini. Terlebih lagi duet Lionel Messi dan Sergio Aguero di lini depan Tim Tango -julukan timnas Argentina- kita padu dari waktu ke waktu.
Di sisi lain, Syahrizal mengaku lebih suka melihat permainan Brasil dibanding dengan negara-negara peserta lainnya di Piala Dunia tahun ini. Alasannya sederhana. Pemain berdarah Aceh itu mengidolakan bek tengah Brasil yang bermain untuk Paris Saint Germain, Thiago Silva.
Terlepas dari negara mana yang dijagokan ketiga pasukan Persija tersebut, perhelatan Piala Dunia tentunya bisa memberikan banyak wawasan bagi aktor lapangan hijau, khususnya di negeri kita. Semoga Andritany, Ramdani, Syahrizal dan semua pesepakbola di Indonesia bisa mengambil pelajaran dari pagelaran sepakbola termewah di jagad raya kali ini. [Sumber: JakOnline ]
0 komentar:
Untuk membagikan artikel ini klik kanan pada jejaring sosial yang akan dipilih dan pilih "Buka Tautan Di Tab Baru"
Terima kasih telah mengunjungi blog kami,Semoga bermanfaat untuk anda Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui komentar atau share sesuai dengan artikel diatas.
Posting Komentar