OrenMadura - Diboyong oleh Manajemen Persija Jakarta dari klub Brunei Darussalam, DPMM FC Ivan Bosnjak diharapkan menjadi mesin gol untuk tim Macan Kemayoran. Memulai debutnya melawan Barito Putra, Ivan mengawali partai perdananya di Indonesian Super League 2014 dengan cukup baik. Ia langsung diturunkan oleh coach Bendol dalam pertandingan yang berkesudahan keunggulan Persija dengan skor 2-1.
Partai melawan Semen Padang menjadi ajang bagi striker asal Kroasia mencetak gol debutnya lewat titik putih. Gol itu diharapkan menjadi pembuka kran gol selanjutnya. Gelontoran gol kedua dicetak pemain nomor punggung 10 ini ketika Persija bertandang ke markas Pelita Bandung Raya. Meskipun kembali mencetak gol lewat titik putih, setidaknya gol Ivan membantu Persija terhindar dari kekalahan dalam laga yang dihelat di Stadion Si Jalak Harupat.
Dirinya hampir saja mencetak ‘Hattricknya’ lewat titik putih saat melawan Persita Tangerang jika tendangannya tidak ditepis oleh Yogi Triana, kiper dari Pendekar Cisadane.
Kritikan mulai datang termasuk dari The Jakmania. Karena pemain yang pernah merasakan bermain di Piala Dunia tidak mampu mencetak gol di beberapa laga selanjutnya bersama Persija. Spesialis penalti sempat melekat pada diri Ivan Bosnjak. Tidak jarang menyebut Ivan terkesan loyo dan kurang padu dengan permainan tim Ibukota. Namanya sempat masuk daftar pemain yang dicoret pada bursa transfer putaran kedua. Walau pada akhirnya manajemen Persija mencoret Zelimir Terkes, amanlah Bosnjak.
Titik balik bagi Ivan terjadi saat melawan Persijap Jepara di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Ia menjawab kritikan yang datang padanya dengan mencetak gol kali ini tidak melalui titik penalti. Dalam laga tersebut ia mencetak gol melalui proses yang cukup cantik lewat tendangan setengah voli. Pada pertandingan itu ia bermain spartan seolah ingin membayar penampilan buruknya di putaran pertama.
Hasil kerja kerasnya terbayar kembali ketika menghadapi Persita Tangerang dalam partai tandang. Satu gol ia sumbangkan lewat kerjasama apik bersama Ramdani Lestaluhu. Perlahan ia mampu menjawab semua koreksi yang menerpa dirinya. Kritikan yang sempat membuat permainannya tidak stabil. Kini berubah menjadi dukungan sepenuh hati kepada Ivan yang datang dari seluruh elemen pecinta Persija Jakarta.
Meskipun sudah terbilang uzur untuk usia seorang pesepakbola. Kegigihan dan semangatnya setiap kali diturunkan patut diapresiasi oleh manajemen dan jajaran pelatih. Termasuk juga seluruh lapisan kelompok supporter Persija Jakarta.
[Sumber: JakOnline]
0 komentar:
Untuk membagikan artikel ini klik kanan pada jejaring sosial yang akan dipilih dan pilih "Buka Tautan Di Tab Baru"
Terima kasih telah mengunjungi blog kami,Semoga bermanfaat untuk anda Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui komentar atau share sesuai dengan artikel diatas.
Posting Komentar