OrenMadura - Tulisan ini adalah cerita dua tahun lalu dimana seorang anak perempuan yang akan lulus SMA. Tinggal diluar Jakarta, yang jatuh cinta kepada tim sepakbolanya, dan sebuah mimpi untuk lebih dekat dengan tim kebanggaan yaitu Persija.
Remaja perempuan itu tinggal disebuah kota kecil Jawa Barat yang baginya tidak begitu jauh dari Jakarta. Kota yang sebagian besar wilayahnya dikelilingi pantai. Namun bagi sebagian orang ketika ditemui akan berkata sebuah hal yang berbeda, kota asal perempuan berusia 19 tahun ini begitu jauh dari Ibu Kota.
Jarak jauh memang menjadi alasan dirinya jarang ke stadion, namun bukan berarti menjadi sebuah penghalang untuk memutar otak, mencari jalan keluar, dan bagaimana merubah khayalannya ini menjadi sebuah kenyataan. Bertanggung jawab akan hasil akademik, memperbaiki nilai raport. Berusaha sedemikian rupa supaya diterima disebuah Universitas di Jakarta lewat jalur prestasi. Semua demi tujuan dan kemulusan jalan mencapai pengharapan awal melanjutkan pendidikan di Jakarta agar lebih dekat dengan Persija.
Jakarta, ternyata bukan perkara mudah memulai hari demi hari jauh dari keluarga dengan predikat anak perantau. Bukan hal yang gampang ketika sudah di Jakarta. Pil pahit harus diterima kala itu perizinan laga home susah didapatkan membuat Persija harus menjadi tim musafir. Bukan hal yang mudah mengatur jadwal kuliah dan jadwal menonton kau (Persija).
Karena bagaimana pun pendidikan harus tetap berjalan dengan baik sebagai sebuah tanggung jawab kepada orangtua. Dan bukan hal sepele mencari teman untuk sekedar ke stadion. Karena nyatanya walaupun berada di Jakarta, namun tetap saja kesulitan mencari sesama Persija Lovers. (Mungkin suatu saat remaja ini mendapatkan pasangan dengan satu cinta yang sama)
Persija, atas cinta kepada anda maka turunlah rasa itu kepada kota dimana anda lahir dan berpijak. Kecintaan akan kota yang begitu banyak kepentingan. Kota yang katanya keras. Kota yang seolah memberikan angin surga bagi orang daerah mengadu nasib. Dan kota yang dinilai sebagian orang masih semerawut entah kenapa mulai dirinya cintai. Pada saat umur beranjak dewasa dikota perantau bersama tim kebanggaannya, Persija. Mahasiswa jurusan Psikologi ini sadar bahwa tidak semuanya indah. Seperti apa khayalannya dulu di masa sekolah atas kota berlambang monas ini.
Persija, kau ajarkan cinta pada Jakarta. Cinta yang mungkin belum terlalu besar, belum begitu terlihat, dan belum sama seperti penduduk asli Jakarta. Wanita berzodiak Virgo ini masih dalam proses belajar untuk mencintai jantung negara ini.
Dirinya sadar bahwa dua tahun bukanlah waktu yang cukup untuk sekedar mengetahui siapa Jakarta itu. Dua tahun hanyalah sebuah perhitungan waktu, yang akan terus bertambah untuk lebih mengetahui. Terus menggali rasa cinta kepada kota ini tanpa menghilangkan identitas aslinya. Karena bagaimana pun dirinya berhutang budi kepada kota ini atas tempat melanjutkan pendidikan dan peluang dalam mencapai kesuksesan.
Persija, kau ajarkan cinta pada Jakarta. Senantiasa jadilah kota yang aman, nyaman, dan bersahabat. Ajarkan selalu arti kata cinta, setelah itu berjanji akan selalu mencintai kota ini. Pada akhir tulisan ini dirinya mengucapkan selamat ulang tahun kepada kota Jakarta. Hanya lewat artikel ini terpanjat harapan, doa untuk Jakarta yang lebih Persija dan Jakarta yang lebih baik. Jaya Raya Selalu Ibu Kota. #JKT487
[Sumber: JakOnline]
0 komentar:
Untuk membagikan artikel ini klik kanan pada jejaring sosial yang akan dipilih dan pilih "Buka Tautan Di Tab Baru"
Terima kasih telah mengunjungi blog kami,Semoga bermanfaat untuk anda Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui komentar atau share sesuai dengan artikel diatas.
Posting Komentar