Bepe: Persija Cinta Abadi Saya
“Persija Jakarta Cinta Abadi Saya, di Persija saya mengalami semuanya. Dari kesenangan hingga kesedihan. Menang, kalah, gelar juara, patah kaki, bahkan sampai saya mau dibunuh.”.
Support your local foodball
“Diantara banyak orang yang bangga memakai atribut sepakbola luar, disini gue lebih bangga memakai atribut tim sepakbola lokal kebanggaan gw, Persija Jakarta”.
Terima Kasih Bambang Pamungkas
Walau raga tak lagi disana, tetapi jiwa akan selalu bersama, berjuang untuk Persija Jakarta #PersijaSelamanya -Bambang Pamungkas-
Mencintaimu Persija Dengan Sepenuh Hati
JakOnline- Pukulan keras sedang menghantam tubuh salah satu kelompok supporter di negeri ini. Berapa banyak media masa yang berbondong-bondong menyudutkan The Jakmania atas peristiwa 22 Juni 2013 lalu.
Stop Kekerasan Terhadap Supporter
“Akhir-akhir ini di lini masa menjadi akrab dengan kalimat “stop kekerasan terhadap supporter”, mungkin sejak kejadian di tol cikampek beberapa bulan lalu.”.
Selasa, 29 April 2014
Galeri Foto Persiapan Persija Sebelum Menghadapi Gersik
Incar Tiga Poin, Persija Tampil Menyerang
Kapten Persija: Jangan Remehkan Gresik!
OrenMadura - Kapten Persija Jakarta, Fabiano Rosa Beltrame meminta rekan-rekannya untuk tidak meremehkan Gresik United dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL). Pertandingan tersebut akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (28/4) pukul 19.00 WIB.
"Kita harus tetap berhati-hati melawan Gresik, Jangan sampai mereka membuat kejutan," kata Fabiano, saat dikonfirmasi Republika usai latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin (28/4).
Fabiano mengatakan, Persija harus bermain tanpa beban. Kekalahan timnya terhadap Persik Kediri beberapa hari yang lalu harus menjadi pelajaran.
Dia menambahkan, rekan-rekanya harus bermain menyerang. Pasalnya, bermain dikandang sendiri tentu menjadi modal tersendiri untuk 'Macan Kemayoran' meraih poin penuh.
Menurutnya, semua pemain berbahaya jika diberi ruang untuk menjebol gawang timnya. "Kami yakin akan memenangkan laga itu. Tapi, kita tidak bisa meremehkan lawan," ujar Fabiano.
[Sumber: REPUBLIKA.CO.ID]
Senin, 28 April 2014
Siap Tampil Ngotot di Hadapan Publik Sendiri
Kamis, 24 April 2014
Persija Jakarta Berencana Tanpa Rantis di Bandung
Egi Melgiansyah Kemungkinan Tampil Lawan Gresik United
"Egi masih belum fit, tapi kemungkinan sudah bisa tampil lawan Gresik nanti," kata Benny kepada Harian Super Ball, belum lama ini.
Cedera lutut diderita Egi saat tampil menghadapi Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, (17/2/2014). Mantan pemain Pelita Jaya itu didiagnosa menderita Anterior Cruciate Ligament (ACL) atau gangguan jaringan ikat di lutut.
Setelah melaksanakan operasi lutut, Egi terpaksa absen pada dua laga kandang Persija saat menjamu Sriwijaya FC dan Persita Tangerang. Mantan pemain Pelita Jaya itu juga absen lawan Persijap Jepara dan Persik Kediri.
"Mudah-mudahan tidak ada kendala lagi. Insya Allah sudah bisa tampil lawan Gresik. Tapi, kami masih memantau perkembangannya hingga menjelang pertandingan," kata Muhammad Yanizar Lubis, Fisioterapi Persija Jakarta.
Kehadiran Egi praktis memperkaya amunisi lini tengah Persija, yang sebelumnya lebih sering mengandalkan duet Amarzukih dan Rohit Chand dalam skema 4-4-2. Keberadaan Egi menjadi keuntungan bagi tim pelatih dalam menerapkan skema dan strategi yang berbeda.
Pada dua laga awal, Bendol, sapaan akrab Benny Dolo, mencoba menerapkan formasi 4-2-3-1 di mana Egi diduetkan bersama Amarzukih di tengah. Sementara Rohit lebih didorong sebagai gelandang serang atau penyerang lubang di belakang striker.
Komposisi 4-2-3-1 yang diterapkan Bendol terbukti ampuh untuk menundukkan tuan rumah, Barito Putra dengan skor 2-1. Rohit pun ikut andil menyumbangkan satu gol, sementara gol lainnya diciptakan pemain sayap enerjik, Ramdani Lestaluhu.
Persija juga bisa menerapkan variasi taktik dan formasi untuk meningkatkan agresivitas lini serang dengan keberadaan Egi.
Rabu, 23 April 2014
Patar Tambunan Soroti Duo Penyerang Persija Jakarta
[Sumber: KLIKSPORT]
Memori 39 Tahun Silam Jadi Motivasi Persija Hadapi Ajax
OrenMadura - Jelang pertemuan melawan Ajax Amsterdam, Persija Jakarta berharap dapat mengulangi memori manis pada 09 Juni 1975 silam.
Seperti diketahui, Persija Jakarta sempat membuat catatan impresif saat sukses menahan imbang 1-1 Ajax Amsterdam pada 1975 silam.
Pada laga yang digelar di Stadion Utama Senayan Jakarta kala itu, Macan Kemayoran sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Risdianto pada menit ke-21 sebelum dibalas oleh Johnny Rep pada menit ke-24. Beberapa pemain yang kala itu menjadi penggawa Persija antara lain Ronny Paslah (penjaga gawang), Iim Ibrahim, Sutan Harhara, Sofyan Hadi, Oyong Liza, Suaeb Rizal, Andi Lala, Andjas Asmara, Djunaedi Abdillah, Risdianto, dan Sumirta.
Nah, 39 tahun kemudian, Persija memiliki kesempatan untuk mengulang atau bahkan melebihi memori manis itu saat Ajax Amsterdam berkunjung ke Indonesia, tepatnya pada 11 Mei 2014 mendatang.
Kedatangan tim dengan nama besar seperti Ajax pun mendapatkan sambutan yang luar biasa dari para pemain. Salah satunya adalah Rachmat Affandi yang mengaku sangat antusias menyongsong laga melawan tim favoritnya itu.
"Tentunya sangat senang. Ajax Amsterdam adalah tim favorit saya dari kecil. Tentu kesempatan ini tidak akan saya lewatkan begitu saja," ungkapnya.
Selain melawan Persija Jakarta, Ajax Amsterdam juga dijadwalkan menjajal kekuatan Persib Bandung pada 14 Mei 2014 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Bandung.
[Sumber: Bola.net]
Sang Mantan
Selasa, 22 April 2014
Laporan Pertandingan Persik vs Persija
Babak PertamaPersik Kediri sebagai tuan rumah mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Belum semenit laga berjalan, tembakan keras jarak jauh Ngon Mamoun sudah membuat mistar gawang Persija bergetar.
Absennya sosok Ramdani Lestaluhu membuat Persija seakan kehilangan roh di lini tengah. Sedangkan Persik nyaman memainkan bola untuk memberikan tekanan kepada tim tamu.
Macan Kemayoran sempat menciptakan peluang lewat Agung Supriyanto setelah menerima umpan dari Defri Riski, tapi percobaan dari Agung belum membuahkan hasil. Persija kesulitan untuk menguasai permainan.
Tuan rumah terus mendominasi, barisan belakang Persija tak sulit ditembus kecepatan Qischil Gandrumini dan Rendy Irwan. Peluang pun banyak didapatkan Persik lewat dua pemain rajin tersebut.
Gol pun akhirnya datang untuk Persik di menit ke-32, lewat sepak pojok Ngon Mamoun, Michael Ndubuisi yang berdiri bebas di tiang jauh menanduk bola dengan kuat. Sundulan Ndubuisi pun tak bisa dihalau kiper Persija Andritany Ardhiyasa. 1-0!
Tiga menit kemudian Persik sudah kembali berpeluang mencetak gol kedua. Qischil berlari kencang menyusuri sisi kanan Persija dan berani menusuk ke kotak penalti. Qischil pun melepaskan tembakkan, beruntung Andritany cermat menepis bola.
Menjelang lima menit akhir Persija sudah mulai bisa beradaptasi dengan permainan, peluang lewat bola-bola mati merepotkan tim tuan rumah. Dan terbukti, menit ke-45, tendangan bebas Ismed Sofyan dengan manis disambut oleh Fabiano Beltrame dengan sundulan. Babak pertama pun harus berakhir dengan skor imbang 1-1.
Babak Kedua
Baru dua menit babak kedua berjalan Persik sudah mendapatkan tendangan bebas di daerah ideal. Dan tak disia-siakan, peluang tersebut dimanfaatkan sang eksekutor Syaiful Indra. 2-1 Persik kembali memimpin di menit ke-47. Tendangan Syaiful terlalu cantik dan tak mampu dipetik kiper lawan.
Kepercayaan diri seakan meningkat untuk tuan rumah, Persija tampak kembali sulit menemukan permainan usai tertinggal. Andritany Ardhiyasa berulang kali dibuat kerepotan oleh serangan demi serangan yang digencarkan oleh Macan Putih.
Syahrizal sempat melakukan pelanggaran yang cukup riskan dengan menahan lari dari Qischil. Qis pun terpaksa dihentikan lajunya oleh Syahrizal sebagai orang terakhir, meski begitu tidak ada kartu untuk Syahrizal dari wasit Hadiyana, hanya pelanggaran biasa.
Laga berjalan tak menentu, Persik sedikit santai tidak terus menekan. Tapi sayang Persija tidak bisa memaksimalkan hal itu. Pergantian yang dilakukan pun tidak efektif. Dua menit waktu tambahan, dan wasit Hadiyana meniup peluit panjang dengan skor akhir 2-1 untuk Persik.
[Sumber: Goal.com]
Aji Ridwan Mas: Persija Alami Masa Transisi
Persija Jakarta Kecewa Target Enam Poin Tak Tercapai
[Sumber: Goal.com]
Senin, 21 April 2014
Persik Kediri Hentikan Tren Positif Persija Jakarta
Sabtu, 19 April 2014
Persija U-21 Diminta Lupakan Kekalahan dari Persijap U-21
"Pemain belakang Persijap bagus tetapi pemain depan kami kurang tenang,” ujarnya.
Persija vs Ajax (Duel Tim Ibukota)
El Clasico Indonesia
OrenMadura - Duel Persib Bandung melawan Persija Jakarta kini mendapatkan label sebagai laga klasik ala Indonesia. Tidak mengherankan jika perhatian publik sepak bola nasional akan tertuju ke laga prestisius yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Minggu (3/3).
Persib kontra Persija dianggap sama bergengsinya seperti duel El Clasico 'sesungguhnya' milik Barcelona dan Real Madrid. Selain merepresentasikan sejarah kedua klub yang sama-sama jebolan kompetisi Perserikata. Juga jadi laga yang sarat gengsi karena persaingan diantara kedua suporter yang sama-sama fanatik.
Aroma laga klasik ini, bahkan sudah dirasakan striker Persib, Sergio Van Dijk. Meski baru pertama kali menjalaninya, Sergio mengaku sudah tidak sabar terlibat dalam pertarungan adu gengsi. Baginya sangat membanggakan jika bisa membobol gawang Macan Kemayoran sekaligus membawa Persib meraih kemenangan.
"Pertandingan ini sangat penting di Indonesia. Saya sudah tahu kalau pertemuan Persib dengan Persija seperti El Clasico di Spanyol. Jadi sangat penting buat kedua tim," tutur Sergio.
Sergio menyadari kemenangan atas Persija sangat penting karena tidak hanya bermakna tiga poin penuh. Juga kebanggaan dan pembuktian Maung Bandung kini mulai mampu mengikis dominasi Macan Kemayoran yang dominan dalam rekor pertemuan kedua tim.
"Kita harus menang lawan Persija, karena itu akan jadi hadiah spesial buat Bobotoh. Semuanya harus kerja keras karena pertandingan ini pasti tidak akan mudah dan sulit," ungkap Sergio.
Sama halnya dengan Sergio, Maman Abdurahman juga mengungkapkan sudah tidak sabar turun di laga ini. Maman musim lalu pernah menorehkan cerita hebat. Ia jadi pahlawan Maung Bandung usai mencetak gol di penghujung pertandingan yang memaksa Persija harus puas dengan hasil imbang 2-2 di Stadion Gelora Bung Karno, 27 Mei.
"Persib lawan Persija selalu menghadirkan cerita menarik. Atmosfer pertandingan yang tercipta juga selalu luar biasa. Ini juga yang membedakan persaingan sepak bola Bandung dengan Jakarta dibandingkan pertandingan lainnya," papar Maman.
Sementara itu, Persija yang terpaksa berlatih di Bogor dan memilih absen di sesi uji lapangan karena khawatir bakal mendapatkan intimidasi dari suporter tuan rumah juga tengah dalam kepercayaan diri tinggi. Kemenangan 1-0 atas tuan rumah Persita Tangerang, membuat motivasi Macan Kemayoran kembali bangkit.
"Saya berharap motivasi kami tetap terjaga setelah kemenangan itu. Tren positifnya tetap terjaga," ungkap Ketua Umum Persija, Ferry Paulus seperti dilansir salah satu situs nasional.
Laga Eksebisi Persija vs Ajax Dibarengi Jadwal Timnas Indonesia
Melawan Ajax Amsterdam, Persija Jakarta Terancam Tidak Tampil Dengan Kekuatan Penuh
[Sumber: Goal.com]
Jumat, 18 April 2014
Terkam Laskar Kalinyamat, Macan Kemayoran belum terkalahkan.
Kamis, 17 April 2014
Galeri Foto Persijap vs Persija, 16/4/2014 Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara
KAMI SIAP KEMBALIKAN KEJAYAAN !!!
Posted by The jak madura on 4 April 2015