OrenMadura - Sosok Nur’alim yang kerap disapa Jabrik, tentu tidak bisa dilupakan The Jakmania, sapaan akrab suporter Persija Jakarta. Namun pertemuan Nur’alim dengan The Jakmania, tidak lagi seperti dulu. Karena saat ini, Jabrik bisa saja mengancam tim kesayangan mereka.
Memori 2001 Liga Indonesia, saat Persija menjadi juara untuk terakhir kalinya sampai detik ini tentu tidak akan pernah dilupakan The Jakmania. Dan begitu juga dengan sosok Nur’alim. Pemain belakang, yang dahulu mengawal lini pertahanan klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Tapi pertemuan Nur’alim, Persija, dan The Jakmania, berbanding 180 derajat seperti waktu dulu. Nur’alim yang saat ini sudah berusia 42 tahun, tengah merintis karirnya sebagai pelatih. Yaitu duduk diposisi asisten pelatih Persipasi Bekasi, klub yang akan jadi lawan uji coba Persija di Stadion Patriot, Bekasi, sore nanti.
“Bertemu Persija, tentu saja saya sangat senang. Apalagi tim ini pernah saya bawa menjadi juara. Dan sekarang Persija menjadi semakin besar dengan The Jakmania-nya,” ungkap Nur’Alim selepas latihan Persipasi di Stadion Patriot, Bekasi, kemarin.
“Tapi sekarang kondisinya berbeda, karena saya sebagai asisten pelatih di Persipasi. Dan saya pun harus dituntut profesional. Mungkin saya bisa kasih masukan ke pelatih kepala (Warta Kusuma) seperti apa saat bertemu Persija,” sambungnya.
Nur’alim yang berlisensi C AFC, nyatanya mengaku tidak akan pernah bisa melupakan Persija dan The Jakmania. Nur’alim yang kelahiran Bekasi, 27 Desember 1973 ini pun mengaku, jika dirinya bangga melihat perkembangan The Jakmania pada saat ini. Apalagi melihat kecintaan mereka kepada Persija yang semakin besar.
“Bagi saya, The Jakmania selalu spesial yang begitu khusus buat saya. Selama saya di Persija, mereka juga memiliki nyayian-nyayian untuk saya. Itu yang tidak pernah saya lupakan. Dan The Jakmania mungkin saat itu tidak melupakan, pemain Persija yang saat itu asli betawi hanya ada beberapa. Termasuk saya,” papar Nur’alim.
Setelah 22 tahun berkarir sebagai pemain sepak bola, Nur’alim pun melihat jika saat ini adalah cikal bakalnya dirinya menjadi seorang pelatih profesional. Mimpi itu pun dimulai dan siap diwujudkannya di kampung halamannya sendiri yaitu Bekasi. Bersama Laskar Patriot, julukan Persipasi, Nur’alim akan bahu membahu membawa Persipasi ke level kompetisi tertinggi Tanah Air. (Bolaindo.com )
0 komentar:
Untuk membagikan artikel ini klik kanan pada jejaring sosial yang akan dipilih dan pilih "Buka Tautan Di Tab Baru"
Terima kasih telah mengunjungi blog kami,Semoga bermanfaat untuk anda Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui komentar atau share sesuai dengan artikel diatas.
Posting Komentar